Sebagai negara yang memiliki tanah yang
subur dan masyhur dengan sejarah nya yang dahulu kala menjadi rebutan pihak
eropa karena mempu memproduksi rempah-rempah berkualitas dengan kuantitas yang
lumayan melimpah, kita sebagai genertasi penerus seharusnya memanfaatkan hal
tersebut untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Sudah
terlalu banyak orang menjadi guru, sudah banyak juga yang menjadi dokter,
lebih-lebih PNS sudah terlalu banyak. Tapi minat untuk menekuni dunia agraria
sangatlah sedikit, sebenarnya ini peluang untuk meraih kesuksesan. Tapi terlalu
banyak orang yang memandang sektor pertanian sebagai sektor yang lemah dan tak
banyak memberi pemasukan.
Jikalau
kita mau melihat sekitar, banyak kisah petani yang sukses mengembangkan
pertaniannya sehingga mendapat omzet miliaran rupiah tiap bulannya. Sebut
saja seorang Gun Soetopo dengan Sabila
Farm nya yang membawa banyak keuntungan untuk beliau. Oleh karena itu penulis
berpikir bahwa semangatr agraria harus ditanamkan kepada para pemuda penerus
bangsa.
Kenapa
kita masih mengimpor beras? kenapa kita masih mengimpor tembakau? Sedangkan di
Indonesia banyak sekali ladang yang ditanami padi dan tembakau. Banyak sekali
alasan yang dilontarkan, harga yang mahal lah, kualitas yang jelek lah. Kita
sebagai bangsa Indonesia seharusnya bergandengan tangan, yang atas menolong
yang bawah, yang bawah mendukung yang atas. Pemerintah membekali para petani
dengan ilmu yang bermanfaat sehingga berdampak kepada kualitas panen, sebaliknya petani juga bersahabat
dengan pemerintah guna memenuhi kebutuhan pasar lokal Indonesia. Sudah cukup.
Dengan berjalan beriringan, niscaya indonesia akan menjadi lebih baik.
Kita
sudah terlalu lama dijajah, sekarang saatnya bangkit, dengan bonus demografi
yang dimiliki Indonesia. Kita harus optimis, Indonesia bisa menjadi macan di
Asia bahkan dunia. Dalam gagasan kali ini, saya sebagai pemuda menyuarakan
penanaman semangat agraris karena saya rasa hal ini sangatlah relevan dengan
kondisi Indonesia. Jangan lah malu dengan status sebagai petani. Katra siapa
petani tidak bisa sukses? Semua orang bisa sukses, karena sukses adalah hak
setiap manusia yang mau berjuang dan tak pantang menyerah meraih impiannya.
Lalu
apa yang harus dilakukan guna menumbuhkan semangat agraris generasi muda?
Mungkin berikut beberapa pemikiran penulis yang kiranya bisa diaplikasikan guna
menumbuhkan semangat agraris penerus bangsa, seperti berikut:
1. Mengkampanyekan urgensi
profesi agraris
Hemat penulis ,
dengan mengkampanyekan urgensi profesi agraris dapat menumbuhkan minat pemuda
guna mendalami bidang agraris. Secara teori maupun praktik. Karena sekarang ini
kita tidak hanya butuh orang yang ulet bertani tapi juga kompeten dalam bidang
ini sehingga mampu menyaingi kompetensi global dan tak kalah bersaing dengan
negara lain yang juga mengusung semangat agraris dengan dukungan teknologi yang
mumpuni.
2. Memberikan beasiswa ilmu
agraria
Dengan memberikan beasiswa dalam bidang agraris, hal ini akan
mencipta generasi yang kompeten dalam bidangnya. Hasilnya mereka mampu
berinovasi dan menciptakan produk yang diminati dan dibutuhkan oleh pasar.
Selain itu, dengan bekal ilmu yang cukup mereka mampu menentukan strategi tanam
guna mengantisipasi cuaca yang kini tak lagi bersahabat. Maka dengan pemberian
beasiswa di bidang agraria setidaknya ini dapat mengatrol jumalah interest pemuda dalam menekuni bidang
agraria.
Cara pemberian beasiswa cukup beragam,
bisa dengan pemberian beasiswa biaya kuliah atau dengan pendirian sekolah
tinggi ilmu agraria yang menyediakan beasiswa ikatan dinas. Sehingga para
lulusannya memiliki prospek yang cerah dan pasti berbakti kepada bangsa melalui
ilmu-ilmu yang telah mereka peroleh selama masa beasiswa tersebut.
Mungkin itu saja ide dari penulis,
diskusi lebih lanjut sangat diharapkan karena penulis juga manusia yang tak
luput dari salah. Sekian. Salam hangat.
2 Komentar
indonesia negara agraris tapi setiap orang tua "melarang" anaknya jadi petani
BalasHapusmungkin itu yang harus kita galakkan. kesadaran. saya rasa memang kesadaran yang menjadi krisis di negara kita. seperti kemarin yang akhirnya berbuah demo tertanggal 4 November. kesadaran kita kurang. mungkin dengan pembekalan dan contoh nyata dari pemerintah sebagai figur masyarakat mugnkin dapat membangkitkan kesadaran masyarakat yang kini melemah.
BalasHapussalam hangat
Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.
Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.