Jadi freelancer enak kan! kerja dari mana aja, gak perlu pake seragam, gaperlu ngikutin jadwal kantor atau jadwal kerja. Emang... jadi freelancer tuh enak! Gak terikat, bebas, dan merdeka. Namun, harus bersahabat dengan revisi dan deadline 😕
Menjadi seorang freelancer sebenarnya tuh banyak enaknya. Kita bisa ngatur jadwal dengan bebas, fleksibel dan bisa bekerja dimana dan kapan saja. Sampai-sampai ada slogan yang cukup tersohor yang disematkan kepada seorang Freelancer.
"Kerja koloran, gaji dolaran"
Terkenal banget nih slogan 1 biji, pernah jadi trending topic twitter, sering juga muncul di pencarian Google. Jaman sekarang, siapa sih yang gamau kerja santai dari rumah, koloran sambil nikmati secangkir kopi yang diseduh oleh pasangan tercinta.
Aduh.... impian sekali 😂😂 (Sayangnya masih belom punya pasangan 😓) Habis itu nangis gulung-gulung menyadari realita.
Tapi itu hanya enaknya doang, yang tampak di permukaan hanya sedikit dari sekian banyak realita yang sebenarnya terjadi. Kebanyakan orang-orang hanya melihat apa yang tampak, dan yang tampak biasanya hanya enak-enaknya saja. Realitanya? mengerikan sekali everibadih....😨😭😂
Revisi sebenernya adalah sahabat sekaligus momok bagi seorang freelancer. Ia bagaikan pedang bermata dua bagi seorang freelancer. Positifnya, bisa jadi koreksi dan perbaikan untuk menciptakan karya yang lebih baik, negatifnya bisa jadi tekanan mental menerima penolakan hasil revisi berulang. Jalan akhirnya, terima saja revisi sebagai sahabat akrab. Saking akrabnya, bisa-bisa seorang freelancer LDR- an nantinya. Bukan Long Distance Relationship ya! tapi Lelah Disiksa Revisi 😖
Berdasarkan pengalaman, revisi tak berkesudahan benar-benar cukup berat dan membebani. Badan, pikiran, sekaligus mental. Breakdance parah dah ini mental kalo sudah hadepan sama revisi. Belum terhitung klien yang rewel. Makin acakadut lah semuanya 😂. Niatnya mau produktif, tapi dihalangi oleh revisi. Semangat yang terbangun diuji parah banget sih.
Tetap Produktif Meski Banyak Revisi
Seorang freelancer, meski seorang pekerja lepas tanpa jadwal. Namun harus produktif dan disiplin terhadap deadline. Sepak terjang dan portofolio dari seorang freelancer sangat berpengaruh terhadap ketertarikan dan kepercayaan Client.
Semakin banyak portofolio yang dimiliki oleh seorang Freelancer, semakin besar pula peluang project yang bisa didapatkan. Portofolio yang baik akan memudahkan perusahaan dalam menentukan apakah kualifikasi Kalian sesuai dengan jenis pekerjaan/ project yang ditawarkan. Selain itu, untuk beberapa jenis pekerjaan di industri kreatif, daftar pencapaian bisa lebih dipertimbangkan daripada tingkat pendidikan seseorang. Hal itu karena dalam dunia kreatif, memiliki banyak pengalaman lebih diunggulkan daripada orang yang berpendidikan tinggi namun tidak punya pengalaman.
Tapi tenang, jangan panik. Semuanya pasti punya jalan keluar. Begitu pula dengan revisi yang tak berkesudahan. Percayalah, pasti ada jalan. Berikut, beberapa cara asik dan mudah bagi Kalian agar bisa terhindar ataupun lepas dari revisi tak berkesudahan.
1. Perhatikan Brief dari Client dengan Baik
Sebelum mengerjakan sebuah project, sebagai freelancer yang baik. Kita harus benar-benar mengerti brief dan keinginan dari Client Kita. Dengan memahami brief yang diberikan oleh client terebih dahulu, hal ini dapat meminimalisir permintaan revisi dari client karena hasil akhir dari project yang dikerjakan sudah sesuai dan cocok dengan brief yang diberikan oleh Client sebelumnya.
Saat client bilang A, maka buatlah A jangan buat B. Pahami dengan baik dan berikan apa yang client Kalian inginkan sesuai dengan apa yang Mereka minta. Pahami dengan baik, agar Kalian bsia mengerjakan project atau brief dari Client dengan baik dalam sekali jalan. Sisanya, Kalian bisa melakukan kegiatan produktif lain sembari menunggu tawaran project lain datang 😉
2. Jaga Komunikasi dengan Client
Hal yang paling penting selama mengerjakan sebuah project adalah menjaga komunikasi yang baik dengan Client. Jika terdapat kendala atau masalah, segera komunikasikan dan berikan informasi kepada Client. Dengan komunikasi yang baik, maka terbentuklah trust. Kepercayaan sangat berpengaruh dalam sebuah project, semakin besar kepercayaan Client, semakin kecil pula peluang revisi akan muncul.
Jagalah komunikasi dengan baik, komunikasikan setiap kendala dan masalah yang terjadi selama pengerjaan project. Jika Kalian tidak bisa menyelesaikan project sesuai deadline atau Kalian butuh waktu tambahan karena beberapa kendala yang terjadi selama pengerjaan, komunikasikan saja. Client yang baik pasti mengapresiasi designer yang Mereka pekerjakan meski hanya seorang freelancer.
Berkomunikasi dengan Client sebenarnya butuh keberanian. Berani dan siap menerima kemungkinan apa saja yang bakal diungkapkan oleh si Client setelah mendengar kabar dari Kita. Oleh karena itu, sebagai seorang freelancer Kita harus kuat mental dalam mengerjakan sebuah project.
Bicarain soal kuat, jadi inget sama ASUS VivoBook 15 (A156) yang punya bobot ringan sekitar 1,8 kg. Ringan, tapi bandel. Hal ini karena laptop ASUS VivoBook 15 (A516) ini mengadaptasi penyimpanan ganda. Artinya, kapasitas penyimpanan bisa lebih besar dan kinerja laptop bisa lebih cepat dengan storage berbasis Solid State Drive (SSD) berkapasitas mulai dari 256GB serta HDD hingga 1TB. Berkat dukungan dari sistem tersebut, ASUS VivoBook 15 (A516) ini bisa dengan mudah melibas aplikasi-aplikasi berat serta multitasking dengan nyaman dan lancar tanpa rasa khawatir.
3. Gak ada yang Namanya Revisi Unlimited!
Jangan pernah memberikan pelayanan dengan iming-iming revisi unlimited. Menggunakan teknik yangs satu ini (revisi unlimited) memang asik, tapi cukup menantang dan berbahaya jika dapat Client yang rewel atau perfeksionis.
"Freelancer juga manusia, butuh makan, butuh istirahat"
Sesuaikan saja layanan yang Kalian berikan. Gunakan trik lain untuk memancing Client atau pelanggan. Jangan jadikan opsi revisi unlimited sebagai jalan pertama menggaet Client. Kalian bisa mencoba untuk memanfaatkan trik paket layanan contohnya.
Lebih mahal paket yang diambil, lebih banyak pula manfaat yang diterima si Cliet dari Kita. Setidaknya, harga yang dibayarkan cukup rasional dan sepadan dengan project yang dikerjakan.
Ingat! Seorang freelancer itu kerja, kerja, kerja lalu liburan. Bukan kerja, kerja, kerja lalu tipes!
4. Keep Being You!
Tips selanjutnya adalah tetap menjadi diri sendiri. Terlepas dari brief dan permintaan yang diberikan oleh Client, kerjakan project tersebut dengan tetap menjadi diri Kalian sendiri. Seorang Client datang dan memilihmu mengerjakan project karena Mereka memiliki ketertarikan kepada Kalian. Entah itu karena portofolio yang Kalian punya atau karena faktor dan penyebab lainnya.
Seperti apapun permintaan Client, pastikan Kalian memberikan personal touch dalam pekerjaan tersebut. Karena hal itu akan menjadi value dan karakter dalam karya yang Kalian kerjakan. So, just be You!
Contohnya seperti Laptop ASUS VivoBook yang styish dengan dapur pacu yang gahar didukung oleh layar yang luas dan body yang tipis tapi kokoh. Bikin Kalian pede dan produktif serta tetap menjadi diri sendiri. Luas layarnya yang cukup lebar dengan ukuran 15 inch yang dipadukan dengan Dual NanoEdge display membuatnya menjadi cukup nyaman dan manjain mata banget. Kalian pun bisa berlama-lama memandang laptop tanpa perlu takut mata kering atau sakit lagi.
Untuk urusan ketik-mengetik, ASUS VivoBook 15 (A516) hadir dengan keyboard ber layout full-size yang dilengkapi dengan backlit, sehingga laptop ini tetap nyaman dapat digunakan meski dalam kondisi remang-remang atau rendah cahaya. Bagi Kalian yang sering bekerja dengan angka dan spreadsheet, tombol NumPad yang terpisah di sisi kanan akan sangat membantu dalam mempercepat selesainya pekerjaan.
Setiap tombol keyboard VivoBook 15 (A516) didesain dengan key travel sejauh 1,4mm dan dirancang secara ergonomis agar tetap nyaman saat mengetik. Cocok banget buat Kalian yang progresif, aktif bermobilitas tinggi dan suka memberikan personal touch kedalam setiap pekerjaan masing-masing.
5. Upgrade Devicemu
Yang terakhir nih, kalau masih aja berhadapan sama yang namanya revisi. Mungkin sudah saatnya untuk Kalian upgrade device. Kalau katanya ASUS sih
"Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern."
Bayangin, ketemuan dengan Client di cafe atau workspace gitu. Kalian datang dengan laptop kekinian yang kenceng, aman dan stylish. Baru dateng mungkin langsung deal tuh tanpa panjang lebar 😂. Tapi hal ini jujurly penting banget! apalagi perihal ningkatin trust seperti yang Kita bahas di poin kedua.
Ilustrasi ketemu Client dengan laptop kekinian (Picture from ASUS) |
👨 : "Wah, freelancer Kali ini asik banget ya. Devicenya kekinian, penampilannya rapi, ngomongnya juga sopan dan seru. Langsung deal ajalah habis ini." di dalam hati si yang punya project.
Alasan lainnya kenapa Kalian harus upgrade device, karena device kekinian rata-rata sudah dilengkapi dengan aplikasi bawaan yang mengakomodir semua kebutuhan kreatif Kita. Contohnya seperti Laptop ASUS VivoBook 15 (A516) yang sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi utilitas kebutuhan sehari-hari yang semuanya orisinil dan Kalian gak perlu download atau install aplikasi bajakan. Selain itu, ASUS VivoBook 15 (A516) juga mendapat update security patch rutin untuk keamanan perangkat, program dan data Kalian.
“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”- ASUS VivoBook 15 A516
Nah, alasan terakhir kenapa Kalian perlu banget buat upgrade device. Karena laptop kekinian tentu hadir dengan spesifikasi terbaru dan paling mutakhir. Seperti Laptop ASUS VivoBook 15 A516 yang merupakan Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.
Selain itu, pada beberapa varian VivoBook 15 (A516), telah dilengkapi dengan sistem keamanan biometrik berupa fingerprint sensor. Fitur yang biasanya ditemukan pada laptop kelas premium. Berkat adanya fitur keamanan ini, pengguna VivoBook 15 (A516) dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 Home lebih cepat melalui Windows Hello, tanpa perlu mengetikkan password.
Dengan spesifikasi seperti di atas, semua aplikasi utilitas dan kebutuhan freelancing sudah pasti bisa dijalankan dengan lancar tanpa perlu lagi takut kepada lemot dan not responding 😹
Masih belum yakin buat upgrade device? Yaudah, Aku kasih lihat spesifikasi lengkapnya saja ya 😉
Spesifikasi ASUS VivoBook 15 A516 (Dokumen via ASUS) |
Nah, jika Kalian sudah tidak ragu dan nampaknya sangat perlu untuk men-upgrade device Kalian. Laptop ASUS VivoBook 15 (A516) di atas bisa dijadikan salah satu referensi. Kalau belum bisa kesampaian, sabi banget buat dijadiin wishlist terlebih dahulu 😉
Jadi, itu dia beberapa tips asik yang bisa Kalian lakukan untuk menghadapi fenomena revisi tak berkesudahan. Semoga project yang Kalian kerjakan bisa segera selesai dan tidak ada revisi setelahnya. Selalu jaga kesehatan dan jangan berhenti berkembang menjadi lebih baik 💪
Warm Regard and Stay Creative jangan sampai revisi menghalangi produktivitasmu!
*****
“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS - 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com”
16 Komentar
Semangat terus kak
BalasHapusTerima kasih banyak Deby :D
Hapusaku pengin bangetlah kalo pas diundang ngisi gitu, bawa asus suami. soale speknya gaming, tampilannya tipis banget. tp tiap aku ngisi mesti dia make jg. jd dahlah, pake yg ada aja, huhuu
BalasHapusHuaaa, sama Mbak. Jadi makin pede gitu rasanya. Tapi tetap jadi diri sendiri ya
HapusRevisi tulisan sampai berkali2 bisa bikin mabuk darat, laut dan udara ya mas hahahah :) Biar lebih semangat, perlu pakai laptop canggih kalo gitu. Kayak Asus ini dengan berbagai spek mumpuni, insya allah lekas kelar semua pekerjaan deh :)
BalasHapusBener banget Mbak Nurul. Revisi bisa dibilang sebagai salah satu fase yang cukup challenging dan menyebalkan di saat yang sama dalam sebuah pekerjaan. Tapi, kalau sudah berurusan dengan yang digital" keknya emang sangat perlu untuk upgrade device agar bisa maksimalkan banyak hal
Hapusjadi freelancer ternyata tidak semudah slogannya ya, Kerja koloran, gaji dolaran. Meskipun hanya slogan, semoga terkabul di saat yang tepat. Semangat Mas Bro
BalasHapusAmin Pak Eko, terima kasih banyak telah berkunjung
HapusCukuplah dulu revisi skripsi, tak perlu mengulanginya lagi 😁
BalasHapusLaptop baru memang bikin semangat buat nulis, pastinya ngga lelet.
Feeling new nya itu lo yang bikin jadi semangat dan refresh banget
Hapusseribet itu ya ternyata
BalasHapusIyanih mbk, sedikit ribet tapi nngak impossible
HapusSemangat selalu
perlu ketekunan memang.....
BalasHapus# Tulisan bermanfaat.... thank you for sharing
Bener banget Bang Tanza, ketekunan dan kegigihan emang perlu banget + mental yang kuat tentunya jika ingin jadi seorang freelancer
HapusPekerjaan paling menantang, freelancer. Apalagi kalau dapat client yang cerewet hahah
BalasHapusMenantang sekaligus menguji nyali nih. Kalau dapat klien yang rada cerewet, biasanya perfeksionis dan fee nya tuh lumayan juga
HapusAnda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.
Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.