Terapi Bekam: Khasiat, Manfaat dan Beberapa Pertimbangan Sebelum Melakukannya

Dalam dunia kesehatan alternatif, terapi bekam telah menjadi pilihan yang menarik sejak zaman dahulu. Metode ini melibatkan pengeluaran darah kotor melalui sayatan kecil pada kulit, dan meskipun terkesan kontroversial, manfaatnya telah terbukti melalui penelitian ilmiah.

Kendati memiliki banyak khasiat dan manfaat, banyak orang kerap enggan mencoba terapi alternatif satu ini karena takut akan rasa sakit. Padahal, berkat perkembangan teknologi peralatan bekam menjadi kian modern dan proses terapi bekam dapat dilakukan tanpa menimbulkan rasa sakit kepada pasien.

Sejarah Terapi Bekam

Bekam (Arab: al-hijamah) adalah adalah penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil. Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya.

Bekam sudah dikenal sejak zaman dahulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah. Pada zaman China kuno mereka menyebut "hijamah" sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca.

Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam. 

Metode ini dulu banyak dipraktikkan oleh para kyai (ulama agama islam) dan santri (murid) yang mempelajarinya dari "kitab kuning” dengan teknik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas (botol). 

Saat itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pegal di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah “masuk angin”. 

Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa dan pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India, dan Timur Tengah. Kini, pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang higienis, praktis, dan efektif. 

Tidak hanya itu, beberapa khasiat dan manfaat dari terapi bekam juga telah terbukti secara ilmiah sehingga kita tidak perlu khawatir untuk mencoba terapi alternatif satu ini. Berikut beberapa manfaat dan khasiat terapi bekam yang telah teruji secara ilmiah, diantaranya:

Manfaat Terapi Bekam yang Terbukti Ilmiah

Salah satu manfaat utama terapi bekam adalah peningkatan sirkulasi darah. Dengan memecahkan gumpalan darah dan melancarkan aliran darah, terapi ini membantu memperbaiki fungsi organ dan jaringan tubuh. Sirkulasi darah yang baik merupakan kunci untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Selain itu, terapi bekam juga terbukti efektif dalam mengurangi peradangan. Dengan mengeluarkan zat-zat pro-inflamasi dari tubuh, terapi ini dapat meredakan nyeri dan bengkak yang seringkali terkait dengan kondisi peradangan.

Penting juga dicatat bahwa terapi bekam dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dengan merangsang produksi sel darah putih, sistem kekebalan tubuh kita menjadi lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit.

Tidak hanya itu, terapi bekam juga ditemukan bermanfaat dalam meredakan nyeri. Dengan menghambat pelepasan zat-zat pemicu nyeri, terapi ini dapat membantu mengatasi berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri menstruasi.

Namun, meskipun terapi bekam menjanjikan berbagai manfaat ini, kita perlu menyadari bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya dalam mengobati penyakit tertentu seperti migrain, hipertensi, diabetes, stroke, asma, dan kanker.

Manfaat Tambahan Terapi Bekam

Selain manfaat-manfaat kesehatan yang telah disebutkan, terapi bekam juga menawarkan sejumlah keuntungan tambahan yang patut dipertimbangkan. Salah satunya adalah kemampuannya untuk meredakan stres. Proses relaksasi yang terjadi selama sesi terapi bekam dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Selain itu, terapi bekam juga dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur. Banyak individu melaporkan bahwa mereka tidur lebih nyenyak dan bangun dengan lebih segar setelah menjalani sesi terapi bekam secara teratur.

Tidak hanya itu, terapi bekam juga diklaim dapat meningkatkan tingkat energi. Dengan memperbaiki sirkulasi darah dan merangsang sistem kekebalan tubuh, tubuh kita menjadi lebih efisien dalam memproses energi dan menjaga stamina sepanjang hari.

Penting juga dicatat bahwa terapi bekam dapat membantu dalam program penurunan berat badan. Meskipun bukan pengganti gaya hidup sehat dan olahraga teratur, terapi ini dapat memberikan kontribusi positif dengan meningkatkan metabolisme dan mengoptimalkan fungsi organ tubuh.

Pertimbangan Penting Sebelum Melakukan Terapi Bekam

Berfoto bersama dengan terapis bekam di Rumah Bekam Hijamah Care Situbondo usai menjalani terapi alternatif ini.(Foto: Dokumen Pribadi)

Nah, setelah kita mengetahui berbagai khasiat dan manfaat dari terapi bekam, terdapat juga beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum mencoba terapi alternatif satu ini. Pertimbang-pertimbangan itu biasanya berkaitan dengan kondisi tubuh dan keluhan yang dirasakan oleh kita yang hendak terapi bekam. Berikut beberapa pertimbangan sebelum menjalani terapi bekam yang harus kita pahami terlebih dahulu.

Pertama, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani terapi bekam, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsultasi ini akan membantu memastikan bahwa terapi bekam tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan atau pengobatan Anda saat ini.

Sama seperti donor darah yang dibatasi setiap 60 hari dan kondisi kesehatan tertentu, terapi bekam juga memiliki kondisi dan syarat tertentu sebelum kita bisa menerima terapi bekam.

Selanjutnya, ketika memilih terapis bekam, pastikan untuk memilih yang berpengalaman dan terpercaya. Lakukan riset, baca ulasan, dan pastikan bahwa terapis tersebut memiliki sertifikasi yang sesuai.

Untuk kalian yang ada di Situbondo dan sekitarnya, Rumah Bekam Hijamah Care bisa menjadi salah satu opsi untuk menerima terapi bekam. Berbekal pengalaman selama bertahun-tahun, sertifikasi resmi dari pemerintah dan Persatuan Bekam Indonesia (PBI) Rumah Bekam Hijamah Care Situbondo adalah pilihan terbaik Kalian yang hendak mencoba terapi bekam.

Alamat dan panduannya saya bagikan via tautan Google Maps di bawah ya!

Selalu ikuti instruksi terapis bekam dengan baik. Setiap prosedur memiliki tahapan dan pedoman tertentu yang harus diikuti untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Catatan Khusus: Untuk kalian yang hendak melakukan bekam di bagian kepala, terdapat kondisi khusus yang harus dipenuhi. Kondisi itu adalah kita harus menggunduli rambut untuk bisa melakukan terapi bekam di bagian kepala.

Jika Anda mengalami efek samping setelah terapi bekam, seperti nyeri, bengkak, atau ruam, segera hubungi terapis bekam atau dokter Anda. Reaksi ini mungkin merupakan respons tubuh terhadap prosedur, tetapi perlu diawasi dengan cermat.

Dengan pertimbangan yang tepat dan pemahaman yang mendalam, terapi bekam dapat menjadi tambahan berharga untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Meskipun belum sepenuhnya diterima secara luas dalam dunia medis konvensional, terapi bekam terus menarik perhatian sebagai pendekatan holistik untuk perawatan tubuh dan pikiran. (*)