Beberapa contoh kalimat bermakna Dejavu seperti “Wajah Anda tampak familiar. Seperti, pernah ketemu dimana, ya?” dan “Wajah Anda tidak asing. Seperti pernah lihat dimana..” adalah beberapa dari kalimat yang umum didengar.
Terkesan klise dan mudah ditebak. Namu, kalimat dan metode berkenalan di atas ternyata cukup efektif, lho! Yuk ngobrol bareng-bareng.
Apa Itu Dejavu? Kenapa Kita Sering Mengalaminya?
Dejavu merupakan istilah yang pertama kali dibahas oleh ilmuwan Perancis, Florence Arnaud. Istilah itu kemudian dipopulerkan oleh seorang psikolog Prancis bernama Emile Boirac pada tahun 1876.
Dalam bahasa Prancis, deja vu artinya “pernah merasa,” atau “pernah melihat”. Dejavu adalah perasaan bahwa apa yang kita alami sekarang, pernah terjadi di masa lampau. Bahkan, terkadang kita bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Perasaan ini berlangsung sekitar 10 hingga 30 detik. Seringkali, dejavu dikaitkan dengan hal-hal mistis, padahal fenomena tersebut dapat dijelaskan secara sains.
Teori Penyebab Dejavu
Apa yang menyebabkan dejavu? Peristiwa ini diteliti oleh banyak ilmuwan selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, dejavu dapat dijelaskan melalui beberapa teori berikut:
1. Teori Split Perception
Teori ini menjelaskan dejavu dapat terjadi apabila orang melihat hal yang sama di waktu yang berbeda. Otak kita membentuk ingatan dalam sekali pandang meskipun dalam waktu yang singkat. Bisa aja kita cuma melihatnya sekilas, lalu fokus mengerjakan hal lain.
Misalnya, pas naik kendaraan umum, kamu melewati sebuah bangunan tua, tapi nggak fokus karena sambil main HP. Esok harinya, kamu naik angkutan yang sama dan kembali melewati bangunan itu. Kamu pun sontak bergumam “Eh, kayak pernah lihat rumah ini deh, tapi dimana ya?” Nah, di momen inilah Dejavu terjadi.
2. Teori Memory Recall
Kalau split perception terjadi di lokasi yang sama, teori memory recall berlangsung di tempat yang berbeda dengan suasana yang mirip. Saat kamu pergi ke coffee shop bernuansa Jepang di kawasan Blok M, kamu merasa nggak asing dengan bangunan itu. Ternyata, interior di sana mirip dengan kafe asli di Jepang yang kamu datangi waktu kecil.
Teori memori recall mengatakan dejavu disebabkan oleh respons otak terhadap peristiwa yang pernah dilalui sebelumnya. Kenangan masa kecil, liburan singkat, bahkan aroma parfum dapat membawa kamu mengenang masa lalu.
3. Gangguan Sirkulasi Otak
Dejavu juga disebabkan oleh gangguan sirkulasi otak atau minor brain circuit malfunctions. BTW, otak kita punya 2 (dua) tempat penyimpanan memori, yakni memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dejavu terjadi apabila otak salah merespons kejadian yang sedang berlangsung.
Seharusnya, apa yang kamu lihat sekarang disimpan di memori jangka pendek. Tapi, otak langsung membawanya ke ingatan jangka panjang. Saat kejadian tersebut berulang, kamu merasa hal itu terjadi di masa lampau. Padahal, kamu baru saja merasakannya beberapa menit yang lalu.
4. Kejang Lobus Temporal
Penyebab dejavu yang terakhir yaitu kejang lobus temporal. Jangan panik, hal ini umumnya hanya dialami oleh penderita epilepsi, stroke, tumor atau kelainan pembuluh darah di otak. Lobus temporal otak bertanggung jawab dalam memproses emosi dan penyimpanan ingatan jangka pendek.
Kejang lobus temporal menyebabkan respons seseorang terhadap lingkungan sekitar menjadi menurun. Mereka dapat melakukan hal yang sama secara berulang. Ketika kejang terjadi, mereka bisa berhalusinasi dan merasakan dejavu.
Memanfaatkan Fenomena Dejavu untuk Memikat Hati Lawan Bicara
Selama berabad-abad, teknik komunikasi terus berkembang sedemikian rupa. Begitu juga dengan teknik/metode memikat hati lawan bicara telah begitu banyak diperkenalkan. Mulai dari retorika Aristoteles hingga berbagai teknik komunikasi modern lainnya. Namun, faktanya kalimat yang paling menarik bagi lawan jenis yang baru ditemui adalah “Apa kita pernah bertemu sebelumnya?”
Hal itu diungkapkan Oh Su Hyang, penulis dan pakar komunikasi asal Korea Selatan dalam bukunya “Komunikasi itu ada seninya”
Hyang menyebut, kalimat “Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” merangsang fenomena dejavu dan terbukti membuat komunikasi jadi lebih cair. Terlepas dari fakta mereka pernah atau bahkan belum pernah bertemu sebelumnya.
Memanfaatkan fenomena Dejavu untuk memikat hati orang lain, utamanya lawan jenis terbilang cukup efektif dan memiliki keberhasilan tinggi. Metode ini juga disebut sebagai teknik merayu yang tidak mencolok namun efisien.
Hendak mencairkan kecanggungan di pertemuan pertama? Cobalah pancing fenomena dejavu dalam komunikasimu. Terlepas apakah dirimu pernah benar-benar bertemu atau tidak, memberikan kesan pertama yang baik dan mendalam tidak ada salahnya, kok. (*)
_______________
Sumber rujukan:
Dejavu [Online]. Tautan: https://www.healthline.com/health/mental-health/what-causes-deja-vu
https://www.bustle.com/wellness/7-reasons-you-experience-deja-vu-according-to-experts-8020951
Kejang Lobus Temporal [Online]. Tautan: https://www.honestdocs.id/epilepsi-lobus-temporal
Dejavu [Online]. Tautan: https://www.healthline.com/health/mental-health/what-causes-deja-vu
https://www.bustle.com/wellness/7-reasons-you-experience-deja-vu-according-to-experts-8020951
Kejang Lobus Temporal [Online]. Tautan: https://www.honestdocs.id/epilepsi-lobus-temporal
Fenomena yang Mirip dengan Dejavu [Online]. Tautan: https://www.yotube.com/watch?v=11vA0YViulk
2 Komentar
Beberapa kali ngalami begini, biasanya sih karena seseorang itu mirip dengan orang yg pernah aku lihat😄. Jadi seolah dejavu, padahal yg dulu ditemuin orang lain 🤭.
BalasHapusTapi jadi tahu loh mas, kalo dejavu dibagi beberapa macam gini. 👍
Dan kalo diinget2, pak suami juga pake cara yg sama pas dulu awal kenalan hahahhaha. Aku dibilang mirip ex nya 🤣. Rada2 memang dia...
Paksu serem juga ya PDKT annya, mepet-mepet bangetttt
HapusAnda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.
Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.