Komunikasi adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Terdapat banyak praktek komunikasi terjadi setiap hari. Baik antara individu dengan individu lain, atau antara individu dengan massa.
Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik sangatlah penting. Komunikasi yang baik dapat membantu kita menyampaikan informasi dan pesan dengan lebih mudah.
Komunikasi baik juga membuat kita dapat menggerakkan lebih banyak orang dengan lebih efisien. Oleh karenanya, seorang pemimpin, team leader, atau orang yang bekerja secara berkelompok sangat perlu untuk memiliki kemampuan komunikasi baik dan efektif.
Hambatan komunikasi menyebabkan proses komunikasi menjadi tidak efektif. Setidaknya ada 3 bentuk hambatan dalam komunikasi, yaitu hambatan teknis, hambatan semantik, serta hambatan perilaku.
Adalah hambatan berupa keterbatasan fasilitas serta peralatan komunikasi. Contohnya, perkembangan teknologi yang kurang merata, dan kerusakan alat komunikasi.
Adalah hambatan komunikasi dalam konteks penyampaian pesan secara efektif. Semantik lebih mengarah pada pengungkapan suatu hal lewat bahasa dan kata-kata. Dalam proses komunikasi, hambatan semantik diartikan sebagai penafsiran yang keliru atau kesalahpahaman dalam menangkap sebuah makna yang dikirimkan oleh komunikator atau komunikan.
Adalah hambatan yang disebabkan oleh berbagai faktor manusia, seperti emosi, prasangka pribadi, persepsi, ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan, dan lain sebagainya.
Hambatan-hambatan itu memang dapat mempengaruhi komunikasi kita. Namun, dengan memahami prinsip-prinsip dasar komunikasi, kita dapat mengatasi hambatan itu dan membuat komunikasi kita menjadi efektif.
Apa saja prinsip dasar komunikasi? Bagaimana menerapkannya? Yuk, bahas bareng-bareng, cekidot!
Hambatan-hambatan Komunikasi
Hambatan komunikasi menyebabkan proses komunikasi menjadi tidak efektif. Setidaknya ada 3 bentuk hambatan dalam komunikasi, yaitu hambatan teknis, hambatan semantik, serta hambatan perilaku.
Hambatan teknis Komunikasi
Adalah hambatan berupa keterbatasan fasilitas serta peralatan komunikasi. Contohnya, perkembangan teknologi yang kurang merata, dan kerusakan alat komunikasi.
Hambatan semantik Komunikasi
Adalah hambatan komunikasi dalam konteks penyampaian pesan secara efektif. Semantik lebih mengarah pada pengungkapan suatu hal lewat bahasa dan kata-kata. Dalam proses komunikasi, hambatan semantik diartikan sebagai penafsiran yang keliru atau kesalahpahaman dalam menangkap sebuah makna yang dikirimkan oleh komunikator atau komunikan.
Hambatan manusiawi Komunikasi
Adalah hambatan yang disebabkan oleh berbagai faktor manusia, seperti emosi, prasangka pribadi, persepsi, ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan, dan lain sebagainya.
Hambatan-hambatan itu memang dapat mempengaruhi komunikasi kita. Namun, dengan memahami prinsip-prinsip dasar komunikasi, kita dapat mengatasi hambatan itu dan membuat komunikasi kita menjadi efektif.
Apa saja prinsip dasar komunikasi? Bagaimana menerapkannya? Yuk, bahas bareng-bareng, cekidot!
Prinsip-Prinsip Dasar Komunikasi dan Penerapannya
Berikut adalah beberapa prinsip dasar komunikasi dan cara penerapannya dalam komunikasi sehari-hari kita.
1. Pentingnya Mendengarkan dengan Aktif
Kunci dari komunikasi yang efektif adalah menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan dengan aktif memungkinkan kita untuk memahami lebih dalam, menghargai sudut pandang orang lain, dan menghindari salah paham yang tidak perlu.
2. Menghargai Sudut Pandang Orang Lain
Empati dalam berkomunikasi sangat penting. Ketika kita mampu melihat dari perspektif orang lain, kita bisa membangun hubungan yang lebih kuat dan memecahkan masalah dengan lebih baik.
3. Kepatuhan Terhadap Konsistensi dan Kejujuran
Konsistensi dan kejujuran dalam berbicara adalah prinsip yang mendasar. Ketika kita konsisten dalam pesan yang disampaikan dan jujur dalam interaksi, kita membangun kepercayaan yang kokoh.
4. Mengembangkan Kemampuan Berbicara yang Jelas dan Tegas
Berbicara dengan kejelasan dan ketegasan adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman. Pesan yang tepat dan jelas membantu orang lain memahami apa yang ingin kita sampaikan.
5. Menjaga Non-Verbal Communication yang Efektif
Tak hanya kata-kata, bahasa tubuh juga memiliki peran penting dalam komunikasi. Kita harus memperhatikan bahasa tubuh kita untuk memastikan pesan yang disampaikan sesuai dengan yang kita inginkan.
6. Mengelola Emosi dalam Berkomunikasi
Kontrol emosi adalah elemen yang krusial. Dalam percakapan, penting untuk memahami dan mengelola emosi agar pesan yang disampaikan tidak terganggu oleh reaksi emosional yang berlebihan.
7. Menggunakan Kreativitas dan Imajinasi
Kreativitas dan imajinasi membawa kesegaran dalam komunikasi. Dengan cara ini, kita dapat menarik perhatian orang lain dan membuat pesan yang disampaikan lebih menarik.
8. Adaptasi dengan Konteks Komunikasi
Beradaptasi dalam berbagai situasi komunikasi memungkinkan kita untuk tetap relevan dan efektif dalam menyampaikan pesan. Konteks komunikasi memainkan peran besar dalam memahami audiens dan menyesuaikan pesan.
9. Menghindari Persepsi Negatif dan Prasangka
Prasangka dapat merusak komunikasi. Penting untuk menjauhkan diri dari persepsi negatif dan prasangka agar kita bisa berinteraksi dengan lebih terbuka dan adil.
10. Menghargai dan Memperkuat Hubungan
Penting untuk selalu menghargai hubungan yang telah dibangun. Dengan cara ini, kita memperkuat koneksi yang sudah ada dan menciptakan lingkungan yang mendukung.
11. Komunikasi merupakan Suatu Proses Simbolik
Komunikasi adalah proses kompleks yang dilakukan melalui penggunaan simbol-simbol. Simbol-simbol ini bisa berupa kata-kata, gerakan tubuh, ekspresi wajah, serta bahasa isyarat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari satu individu kepada individu lainnya.
12. Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
Komunikasi terbagi menjadi dua jenis utama: verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata lisan atau tertulis, sementara komunikasi non-verbal melibatkan bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara, dan elemen non-verbal lainnya.
13. Latar Belakang dan Lingkungan Mempengaruhi Komunikasi
Latar belakang budaya, pengalaman personal, dan lingkungan sosial seseorang sangat mempengaruhi cara individu tersebut berkomunikasi. Setiap orang memiliki cara berkomunikasi yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma, dan kepercayaan dari lingkungannya.
14. Komunikasi Bersifat Dinamis, Transaksional, dan Prosesual
Komunikasi tidaklah statis, melainkan dinamis. Ini berarti komunikasi terus berubah seiring waktu, pengaruh dari kedua belah pihak yang terlibat dalam interaksi tersebut. Komunikasi juga bersifat transaksional, dimana kedua pihak saling bertukar pesan dan umpan balik.
Kesimpulan
Komunikasi adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita semua. Komunikasi yang baik dapat membawa dampak positif terhadap interaksi dan kehidupan secara menyeluruh. Untuk menghasilkan komunikasi efektif dan efisien, sebagai komunikator kita perlu memahami dasar-dasar prinsip komunikasi dan menerapkannya untuk menghasilkan pola komunikasi efektif dan efisien.
_______________
0 Komentar
Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.
Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.