Komunikasimu Tidak Efektif? Coba Perhatikan 7 Faktor Komunikasi Berikut untuk Memperbaikinya

Membuat komunikasi menjadi lebih efektif

Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi hadir sebagai hasil dari interaksi dengan manusia lain. Jadi, dapat dikatakan bahwa komunikasi timbul sebagai akibat adanya hubungan sosial.

Pengertian tersebut mengandung arti bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang artinya “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common).

Menurut Mulyana (2005), istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama.

Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Efektif?


Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan maupun sebaliknya.

Komunikasi efektif terjadi apabila pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.

Berkomunikasi efektif berarti komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya the communication is in tune, yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan.

Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylavia Moss, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.

Pengkuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. Pesan yang tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai keinginan sang komunikator, menunjukkan bahwa komunikasi dapat berjalan secara efektif.

7 Faktor Komunikasi Efektif


7 Faktor Komunikasi Efektif

Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public Relations, faktor-faktor tersebut disebut dengan The Seven Communication, yaitu:

1. Kredibilitas (Credibility)


Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. 

Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal tentang kesehatan.

2. Konteks Pesan (Context)


Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Konteks yang sesuai dengan topik pesan akan membuat komunikasi lebih efektif. Contohnya, ketika kita sedang membesuk orang sakit, maka konteks yang tepat adalah obrolan motivasi dan semangat untuk segera kembali sembuh.

3. Isi (Content)


Isi pesan merupakan bahan atau, materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh komunikan. 

Contohnya, ketika kita guru sedang berbicara dengan siswa kelas akhir, maka isi pesan yang tepat adalah hal berkaitan dengan studi lanjut dan pembelajaran mereka.

4. Kejelasan (Clarity)


Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan bisa dicapai menggunakan pemilihan diksi sederhana. Gunakan diksi sederhana dan tepat sehingga tidak menimbulkan multitafsir terhadap pesan yang kita sampaikan.

5. Kesinambungan dan Konsistensi (Continuity and consistency)


Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

6. Kemampuan dari Audiens (Capability of Audience)


Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status sosial.

Jadi, pilihlah kosakata yang tepat ketika berkomunikasi. Semisal kalian sedang berkomunikasi dengan masyarakat awam, meskipun kalian adalah seorang akademisi, gunakanlah bahasa sederhana alih-alih bahasa ilmiah.

7. Media Penyaluran Pesan (Channels of Distributions)


Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun elektronik.

Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.

Kesimpulan


Komunikasi adalah kebutuhan sehari-hari kita semua. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa lepas dari komunikasi. Baik itu langsung, maupun tidak langsung seperti melalui media sosial. Komunikasi yang efektif dapat membantu kita berkomunikasi dengan lebih baik, meminimalisir kesalahpahaman dan membuat kehidupan kita menjadi lebih baik.

Selamat pagi dan Salam Komunikasi 🤙

_______________

*) Foto oleh Julia M Cameron di Pexels
*) Foto oleh Pixabay di Pexels

0 Komentar

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.