Bagaimana Cara Membangun Komunikasi Ideal Antara Orang Tua dan Anak? Ini 5 Langkah Mudahnya!


Membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak itu ternyata mudah. Langkahnya sederhana dan bisa bapak Ibu praktikkan sekarang juga.

Sebelum kita bahas kiat membangun komunikasi efektif antara orang tua dan anak, long story short, tulisan ini berawal dari tulisan Bunda Saladin yang berjudul Anakku Tertusuk Kawat? Oh Tidaaak!

Nah, ketika lagi asik membaca pengalaman Bunda Saladin ketika anaknya tertusuk kawat, saya melihat bahwa ternyata membangun komunikasi efektif antara orang tua dan anak itu cukup mudah dan bisa dilakukan oleh kita semua.

Dengan komunikasi efektif, Saladin yang kakinya tertancap kawat bisa segera ditangani dan dirawat dengan tepat.

Dengan komunikasi yang baik, anak memperoleh kasih sayang dan penanganan tepat, sedangkan orang tua tidak diserang panic attack dan bisa memberikan respon tepat.

Membangun Komunikasi Efektif antara Orang Tua dan Anak


Orang tua cenderung mudah khawatir akan kondisi anak. Kekhawatiran itu adalah bukti kasih sayang orang tua kepada anak.

Namun, komunikasi antara orang tua dan anak kadang tidak berjalan baik sehingga tidak tercipta komunikasi yang baik antara anak dan orang tua.

Tapi jangan takut, komunikasi yang efektif itu bisa dibangun dan caranya cukup mudah. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang Bapak Ibu bisa coba untuk membangun komunikasi efektif antara orang tua dan anak.

1. Membangun Komunikasi dengan Menjadi Pendengar Aktif


Untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak, Bapak/Ibu harus menjadi pendengar aktif. Artinya, Bapak/Ibu harus mendengarkan apa yang anak katakan tanpa terganggu atau memotong pembicaraan. Dengan demikian, anak akan merasa dihargai dan lebih nyaman berbicara dengan Bapak/Ibu. Jika anak sedang berbicara, cobalah untuk tidak mengganggu dan berikan perhatian penuh pada apa yang dia katakan.

2. Memberikan Respon Positif kepada Anak


Memberikan respon positif kepada anak sangat penting dalam membangun komunikasi yang baik. Jika anak berbicara tentang sesuatu, cobalah untuk memberikan pujian atau kata-kata positif. Misalnya, jika anak menceritakan tentang prestasinya di sekolah, Bapak/Ibu bisa mengatakan, "Halo anakku, aku sangat bangga dengan prestasimu!" Dengan demikian, anak akan merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk terus berprestasi.

3. Bangun Interaksi dengan Pertanyaan Terbuka


Bangun interaksi dengan pertanyaan terbuka juga sangat efektif dalam membangun komunikasi dengan anak. Pertanyaan terbuka seperti "Apa yang kamu pikir tentang ini?" atau "Bagaimana kamu merasa tentang hal ini?" akan membuat anak merasa lebih nyaman berbicara dan berbagi pikirannya. Dengan demikian, Bapak/Ibu bisa memahami lebih baik tentang apa yang sedang dialami oleh anak.

4. Menggunakan Bahasa Sederhana untuk Mencegah Kesalahpahaman


Menggunakan bahasa sederhana adalah salah satu cara untuk mencegah kesalahpahaman dalam komunikasi. Jangan menggunakan istilah yang terlalu kompleks atau teknis yang mungkin tidak dipahami oleh anak. Dengan menggunakan bahasa sederhana, Bapak/Ibu bisa memastikan bahwa anak memahami apa yang sedang dibicarakan. Misalnya, jika Bapak/Ibu ingin memberitahu anak tentang pentingnya menjaga kesehatan, Bapak/Ibu bisa mengatakan, "Kita harus makan sayuran dan buah-Buahan untuk menjaga kesehatan kita."

5. Memberikan Contoh sebagai Bentuk Komunikasi Nonverbal


Memberikan contoh sebagai bentuk komunikasi nonverbal juga sangat penting. Komunikasi nonverbal seperti senyum, pelukan, atau bahkan tindakan kecil seperti membantu anak dengan tugasnya dapat membuat anak merasa dihargai dan dicintai. Dengan demikian, anak akan lebih mudah berkomunikasi dengan Bapak/Ibu karena merasa nyaman dan dihargai.

Penutup


Dengan mengikuti 5 langkah mudah di atas, Bapak/Ibu dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan anak. Komunikasi yang baik tidak hanya membuat hubungan antara orang tua dan anak menjadi lebih erat, tetapi juga membantu anak dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik. Jadi, mari kita mulai membangun komunikasi yang ideal dengan anak kita hari ini



0 Komentar

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.