Menyampaikan Kritik Tanpa Menyakiti Adalah Sebuah Seni!

Menyampaikan Kritik Tanpa Menyakiti Adalah Sebuah Seni!

Dalam setiap hubungan, kritik adalah bagian penting dari komunikasi. Kritik yang konstruktif bisa menjadi alat untuk pertumbuhan bersama, tapi menyampaikan kritik tanpa melukai perasaan pasangan adalah seni tersendiri. 

Saat kamu berhadapan dengan pasangan, ingatlah bahwa tujuan kritik bukan untuk menyakiti, melainkan untuk memperbaiki situasi atau kebiasaan yang mungkin merugikan hubungan. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara menyampaikan kritik dengan cara yang efektif sekaligus menjaga perasaan pasangan.

Ketika kita berbicara tentang penyampaian kritik, kita berbicara tentang kepekaan dalam berkomunikasi

Kritik yang disampaikan dengan bijaksana bisa memperkuat hubungan, sementara kritik yang disampaikan dengan kasar atau tanpa mempertimbangkan perasaan pasangan bisa merusak kepercayaan. 

Kemampuan komunikasi yang baik akan membantumu menyampaikan kritik tanpa membuat pasangan merasa diserang atau dihakimi. Dalam konteks ini, seni menyampaikan kritik adalah tentang menjaga keseimbangan antara kejujuran dan empati.

Untuk menyampaikan kritik dengan baik tanpa menyakiti hati pasangan, perhatikan beberapa hal berikut:

1. Sampaikan kritik secara personal, tidak di depan umum


Kritik yang disampaikan di depan orang lain bisa terasa seperti penghinaan dan menurunkan harga diri pasangan. Pastikan kamu memberikan kritik secara pribadi agar pasangan tidak merasa dipermalukan. Pilih tempat yang tepat, bukan di tempat umum. Serta, pastikan dirimu dan pasangan sama-sama merasa nyaman berbicara di tempat tersebut.

2. Awali dengan pujian


Sebelum menyampaikan kritik, mulailah dengan pujian. Mengakui kelebihan pasangan akan membuat mereka lebih terbuka dan menerima saran. Hal itu membantu mengurangi resistensi terhadap kritik yang akan disampaikan.

3. Kritik perilaku, bukan individu


Fokuslah pada perilaku atau situasi yang menjadi masalah, bukan pada karakter atau kepribadian pasangan. Kritik yang bersifat umum lebih mudah diterima karena tidak menyerang individu secara langsung.

4. Sampaikan kritik dalam bentuk permintaan, bukan tuntutan


Kritik yang disampaikan sebagai permintaan, seperti "Aku berharap kita bisa lebih sering berbicara dari hati ke hati," lebih efektif daripada kritik yang berupa tuntutan seperti "Kamu tidak pernah mau mendengarkanku."

5. Tetap fokus dan jangan merembet


Pastikan kritikmu terfokus pada satu masalah dan tidak melebar ke topik lain. Hindari menyampaikan kritik yang merembet ke masalah lain yang tidak relevan, karena ini dapat membuat pasangan merasa terpojok.

6. Gunakan nada yang hangat dan penuh empati


Sampaikan kritik dengan nada yang lembut dan penuh pengertian. Nada suara yang hangat akan membantu mengurangi potensi konflik dan membuat pasangan merasa dihargai.

Kesimpulan


Menyampaikan kritik tanpa menyakiti perasaan pasangan membutuhkan kehati-hatian dan keterampilan komunikasi yang baik. Dengan memperhatikan cara kamu menyampaikan kritik—baik itu secara personal, dengan pujian, atau dalam bentuk permintaan—kamu bisa membantu pasangan memahami maksudmu tanpa merasa tersinggung. 

Saran saya, selalu berkomunikasilah dengan empati dan cobalah untuk melihat situasi dari perspektif pasangan. Dengan demikian, hubungan kalian akan semakin kuat dan harmonis.

Referensi:


  • https://nasional.kompas.com/read/2008/06/25/14442317/~Perempuan~Karir
  • https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/04/22/201204/5-tips-memberikan-kritikan-tanpa-menyakiti-perasaan
  • https://www.executrain.co.id/single-post/bijaksana-dalam-memberikan-kritik

2 Komentar

  1. Suka nunggu-nunggu moment yang tepat kalau mau "complain" karena pasti setelah menyampaikan kritikan, we deeptalk 'bout it.

    Memang bermanfaat sekali memahami "timing" yang pas ini.. Karena ada saatnya pasangan paling nyaman kalo ngomong pas lagi di mobil, berdua. Atau di meja makan pas makan bareng. Dan timing ini cuma pasangan yang tau. Biar penerimaan kritikan sama-sama introspeksi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga ngalamin hal yang sama. Selain timing, cara kita menyampaikan kritik juga berpengaruh besar ya. Kalau disampaikan dengan cara yang tepat, pasti pasangan jadi lebih terbuka untuk menerima masukan.

      Hapus

Anda bebas berkomentar selama tidak mengandung unsur SARA dan PORNOGRAFI. Selamat berbagi pendapat dan berdiskusi di kolom komentar ini.

Orang baik berkomentar dengan baik.
Jadilah komentator yang baik.